Mengenal Jenis-Jenis Bawang Merah di Pasaran Indonesia: Jangan Asal Beli, Pilih Sesuai Kebutuhan!
Mengenal Jenis-Jenis Bawang Merah di Pasaran Indonesia: Jangan Asal Beli, Pilih Sesuai Kebutuhan!
![]() |
Mengenal Jenis-Jenis Bawang Merah di Pasaran Indonesia: Jangan Asal Beli, Pilih Sesuai Kebutuhan! |
1. Bawang Merah Brebes – Bintang di Pasar Tradisional
Kalau kamu ke pasar dan lihat tumpukan bawang merah yang warnanya cerah dan aromanya nyegrak, bisa jadi itu bawang Brebes. Asalnya dari Jawa Tengah, jenis ini termasuk paling populer di Indonesia. Ukurannya sedang, aromanya khas, dan rasanya mantap buat segala jenis masakan. Mau ditumis, digoreng, atau dibikin sambel—semuanya cocok. Nggak heran, Brebes jadi sentra produksi bawang merah nasional.
2. Bawang Merah Sumenep – Kecil-Kecil Cabe Rawit
Berasal dari Sumenep, Madura, bawang ini punya ukuran yang lebih kecil, warna kulitnya ungu muda, tapi jangan tertipu sama penampilannya. Justru karena kecil itu, rasanya lebih kuat dan aromanya tajam banget. Kandungan airnya rendah, jadi cocok buat dijadikan bawang goreng karena bisa renyah maksimal. Harga memang lebih tinggi, tapi sebanding banget sama kualitasnya!
3. Bawang Merah Bima – Andalan Buat yang Suka Nyetok
Bawang dari Bima, NTB ini punya ukuran yang agak besar dan bentuknya lonjong. Warna kulitnya lebih gelap dari Brebes atau Sumenep. Yang bikin spesial, bawang ini punya daya simpan yang super oke. Cocok banget buat kamu yang suka nyetok bawang dalam jumlah banyak atau buat usaha kuliner yang butuh bahan tahan lama. Rasanya cenderung ringan, tapi tetap cocok buat masakan sehari-hari.
4. Bawang Merah Palu – Si Jago Tahan Lama dan Stabil
Mungkin belum seterkenal Brebes atau Sumenep, tapi bawang merah dari Palu (Sulawesi Tengah) mulai banyak dipakai oleh rumah makan dan dapur industri. Alasannya? Aromanya tajam, teksturnya padat, dan daya simpannya tinggi. Cocok banget buat masakan dengan volume besar dan butuh cita rasa yang konsisten. Plus, harganya relatif stabil.
5. Bawang Merah Impor – Ukuran Gede, Harga Lebih Murah
Biasanya berasal dari India atau Thailand, bawang merah impor dikenal dengan ukurannya yang besar dan warnanya lebih pucat. Kandungan airnya tinggi, jadi teksturnya agak lembek dan kurang cocok untuk digoreng. Tapi dari segi harga, bawang impor memang lebih murah. Buat usaha yang masaknya banyak dan cepat habis, ini bisa jadi solusi ekonomis.
Cara Pilih Bawang Merah Sesuai Masakan Kamu
![]() |
Mengenal Jenis-Jenis Bawang Merah di Pasaran Indonesia: Jangan Asal Beli, Pilih Sesuai Kebutuhan! |
Nggak semua bawang merah cocok untuk semua jenis masakan, lho! Biar hasil masakan kamu maksimal—baik itu dari rasa, aroma, sampai teksturnya—kamu harus pintar milih jenis bawang merah yang sesuai kebutuhan. Nah, ini dia panduannya:
-
Kalau kamu masak harian di rumah, pilihlah bawang Brebes atau Bima. Keduanya punya rasa yang pas, gampang diolah, dan tersedia luas di pasar. Cocok buat tumisan, sambal, sampai masakan berkuah.
-
Kalau kamu pengen bikin bawang goreng renyah dan wangi, wajib banget cobain bawang Sumenep. Ukurannya kecil, padat, dan kandungan airnya rendah, jadi hasil gorengannya kriuk dan awet disimpan.
-
Buat kamu yang suka nyetok bahan dapur biar nggak bolak-balik ke pasar, mending pilih bawang Bima atau Palu. Dua jenis ini punya daya simpan yang lebih lama, asalkan disimpan di tempat yang kering dan berventilasi.
-
Kalau kamu punya usaha makanan atau masak dalam jumlah besar, pertimbangkan bawang impor atau Palu. Harganya lebih ekonomis, dan dalam jumlah besar pun tetap stabil. Tapi ingat, khusus untuk bawang impor, jangan dipakai buat gorengan ya—lebih cocok buat masakan berkuah atau ditumis.
Intinya, kenali dulu kebutuhan dapur kamu, baru tentukan jenis bawangnya. Dengan begitu, rasa masakan kamu lebih mantap, dan pastinya lebih hemat waktu dan biaya juga! 💡
5 Q&A Biar Kamu Nggak Bingung Pas Belanja
Q1: Bawang lokal tuh emang lebih bagus ya?
A1: Iya dong! Aromanya lebih tajam, rasa lebih kuat, dan sebagian besar lebih awet kalau disimpan dengan benar.
Q2: Kenapa bawang Sumenep mahal?
A2: Karena kualitasnya tinggi. Meski kecil, rasanya kuat banget dan hasil gorengannya renyah. Cocok buat masakan premium.
Q3: Kalau buat stok, mending beli bawang mana?
A3: Pilih Bima atau Palu. Dua-duanya punya daya simpan bagus asal disimpan di tempat sejuk dan kering.
Q4: Bedanya bawang lokal dan impor apa sih?
A4: Bawang lokal ukurannya kecil-sedang, padat, dan aromanya tajam. Bawang impor gede, tapi lembek dan kurang harum.
Q5: Kenapa bawang impor kurang cocok buat digoreng?
A5: Karena kandungan airnya tinggi, jadi susah renyah dan cenderung berminyak pas digoreng.
Belanja Bawang Merah Lokal & Impor? Langsung ke AGM Fresh Mart Sidoarjo!
![]() |
Mengenal Jenis-Jenis Bawang Merah di Pasaran Indonesia: Jangan Asal Beli, Pilih Sesuai Kebutuhan! |
Mau beli bawang merah berkualitas—lokal atau impor—dalam jumlah kecil atau besar?
Langsung aja ke:
AGM Freshmart Sidoarjo
Distributor, Importir, Wholesaler, Agen, dan Retailer Sayuran Botanical dari Bawang Merah, Bawang Putih, dan Bawang Bombay.
📧 Email: agmfreshmart@gmail.com
📱 WhatsApp: 0852-6523-5996
Selalu fresh, lengkap, dan cepat kirim! Cocok buat kamu yang butuh bawang berkualitas untuk rumah tangga atau bisnis. 🧄✨